Pada Suatu Hari Nanti Puisi; Sapardi Djoko Damono Pada suatu hari nanti Jasadku tak akan ada lagi Tapi dalam bait-bait sajak ini Kau tak akan kurelakan sendiri Pada suatu hari nanti Suaraku tak terdengar lagi Tapi di antara larik-larik sajak ini Kau akan tetap kusiasati Pada suatu hari nanti Impianku pun tak dikenal lagi Namun di sela-sela huruf sajak ini Kau tak akan letih-letihnya kucari
Hari ini, pukul 09.17 wib tanggal 19 Juli 2020. Maestro Puisi Prof Sapardi Djoko Damono menghembuskan nafas terakhir. Memulai perjalanan baru menuju keabadian. Seperti keabadian puisi-puisinya yang menghiasi banyak dinding manusia menjalani kehidupannya.
Mungkin saja, pada suatu hari nantinya Sapardi tiba pada hari ini. Sekaligus menegaskan sebuah keyakinan kepada semua pembacanya bahwa suatu hari nanti, ia akan di cari-cari.
Pernah di masa itu, ia menuliskan hujan di bulan juni. Hari ini, dengan senyum gembira menuju Tuhan, kami semua melebur dalam hujan yang muncul di bulan juli.
Perjalanan puncak menuju abadi persis keberadaan semua tulisan puisi, puisi Sapardi.
Selamat jalan Maestro.
One Response
Selamat jalan Prof. Sapardi…